Penjelajah, Simpson, dan Red Pants

Inget postingan (3 Januari  2010) gue Radityo Buto Ijo , Fikri Malaikat ? SELAMAT , ANDA MENDAPATKAN PAYUNG CANTIK ! Bukan .. bukan , maksudnya kita ngulangin hal itu lagi hari ini. Banyak kejadian tolol yang kita lakuin . Dari mulai kayang di kolam , sampe naik waterboom sambil rol depan .

Cuaca emang ga menentu . Sejak saat ini , gue yakin mau jadi pawang hujan . Saat gue ga pergi, terang . Giliran mau pergi , ujan . Waktu renang diundur setengah jam dari waktu yang telah direncanakan gara-gara ujan . Setengah jam berlalu , gue udah standby di parkiran nungguin Radityo , temen maho baik gue . Regristasi tiket beres , kita duduk sambil bercengkrama minum kopi baca koran . Ada yang sedikit beda dari Radityo ini . Dia pake topi penjelajah yang sering gue tonton di Trans TV . Sedangkan gue memakai kaos bergambar tokoh kartun simpson . Itu lo yang acaranya di Global TV yang rambutnya cepak sepundak , ditemani monyet kesayangannya bernama Boots (gue rasa itu Dora ?)

Sambil nungguin bokapnya Radityo datang bawa baju renang , Radityo cerita cerita tentang apa yang terjadi sama dia . Setelah bokapnya dateng , kita langsung nyebur . Dingin sih , ya jelas , campur air ujan . Radityo emang sansi sama dingin , dia betah banget sama air panas . SILUMAN ! Ga ada satu jam kita renang , sisanya buat  jakuzi . Jelas gue ga berani sama air panas mateng gitu . Gue cuman duduk dan ngeliatin kakinya Radityo yang bentar lagi mateng atau mungkin melepuh .

Badan udah mulai kerasa kering . Tiba-tiba waterboomnya dinyalakan . Pengen gue celupin kepala mas-nya stuff disitu . Kenapa ga daritadi coba ? Gue tungguin daritadi , giliran badan udah kering baru dinyalain . Karena gue kepengen banget (masa kecil kurang bahagia) , dengan sepenuh hati dan kepala mas-nya stuff yang udah melepuh , gue memberanikan diri . Begitu juga dengan Radityo yang aslinya males tapi gue paksa . Cukup sekali , dan Sauna menjadi tempat berikutnya .

Didalem sauna udah ada 2 oranjg remaja , dan 2 orang kakek-kakek bau tanah . Ada satu kakek-kakek yang di jakuzi udah gue kenal . Kakek-kakek dengan Red Pants-nya . Kita singkat aja namanya menjadi ERP (Embah Red Pants) . Dia nyeloteh kesana-kemari , dan sok kenal sama gue . Atau kakek-kakek itu naksir gue ? Oh, tidak ! Dia punya anak cewek . Tenaaang ..

Di sauna dia kembali sok kenal sama semua anak disitu . Waktu gue masuk , dia lagi ngajarin beberapa jurus ilmu bela diri sama salah satu remaja disitu . Gue cuman bisa mangap doang . Katanya sih , si ERP punya beberapa kemampuan dalam beladiri , seperti taekwondo , karate , dan apalah itu namanya . Nahan ketawa sumpah ! Gue rasa dia ngibul .

Berikutnya , kakek-kakek kurus , disingkat menjadi EBL (Embah Busung Lapar) . Radityo menjulurkan hapenya ke muka dia , bertuliskan :

MBAHNYA GILDA

Hanya konfirmasi , Gilda itu temen gue .

Gue sodorin hape gue dan membalasnya :

KOK TAU ?

Radityo membalas :

DULU GURU RENANGKU

Menurut berita teraktual , dia udah ngelatih renang selama 40 tahun . Dan karena itu dia terlihat busung lapar .

Buat kedua remaja ini , yang satu namanya Sammy , yang katanya anak pemilik Coca-Cola di Surabaya . Dan temannya yang gue lupa siapa namanya . Dia juga les renang sama EBL waktu dia masih kecil . Fakta baru bahwa ada sedikit gangguan pada telinganya . DIA BUDEK !